Pages

Friday, October 29, 2010

Footprints

Bismillahirrahmaanirrahim...
Assalamualikum warahmatullahi wabarakaatuh...

Maaf kerana lama tidak update...

Dan sekali lagi maaf kerana entry ini hanyalah copy paste dari dakwah.info

Harap kalian semua beroleh manfaat.

Sikap terhadap dakwah Islam

Oleh: Abbas As-Sisi

Saya pergi ke Kuwait untuk mengunjungi ikhwah-ikhwah di sana. Tanggal 27 Mei 1983 bertepatan dengan Ujian Semester Akhir bagi pelajar SMU. Di satu sisi, saya sangat merindukan pertemuan dengan ikhwah-ikhwah pelajar, namun di sisi lain, saya tidak ingin mengganggu mereka di saat-saat penting perjalanan tahap belajar mereka. Maka saya putuskan untuk bersabar hingga masa ujian selesai.

Hari Ahad tanggal 7 Jun pukul 9.30 pagi hari merupakan akhir ujian yang panjang itu. Belum sampai pukul 10.30 pagi hari itu juga, ikhwah-ikhwah pelajar yang telah menyelesaikan ujiannya telah berdatangan kepada kami.

Lengkap sudah jumlah mereka sekitar 15 orang ditambah beberapa ikhwah lainnya sehingga rumah kami penuh oleh mereka. Benar-benar pertemuan yang menyenangkan, yang dipenuhi keriangan, kegembiraan, dan kebahagiaan yang tampak pada wajah-wajah yang hadir. Salah seorang datang dengan membawa hadiah makanan, dalam kesempatan yang berkah itu kami santap bersama-sama.

Di akhir pertemuan, ia memintaku untuk memberikan ceramah kepada semua ikhwah dengan tema yang tepat. Lalu saya memuji kepada Allah dan shalawat kepada Rasul-Nya, dan saya katakan kenyataan yang terjadi sekarang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sungguh pemuda muslim lainnya, yang telah menyelesaikan ujiannya pukul 9.30 pagi ini, setelah perjuangan yang menyita perhatian, setelah belajar dan mengikuti ujian— seperti biasanya setelah menempuh kondisi seperti itu mereka cepat-cepat pulang menemui keluarganya, kemudian istirahat penuh jauh dari hiruk-pikuk kehidupan ini. Dan kebanyakan pemuda-pemuda itu, mereka bermain bola sepak atau pergi ke bioskop.
Tetapi pemuda-pemuda muslim di sini, setelah kepenatan itu, mereka bersegera datang menemui saudaranya di jalan Allah penuh dengan kerinduan, cinta, dan kasih sayang, sekadar menemui dan duduk-duduk bersamanya. Sikap mulia seperti itu bukan-lah karena atas jasa seseorang, tetapi sikap agung mulia ini berbuah dari dakwah Islam yang agung, yang menjauhkan pemuda-pemuda itu dari arus-arus kejahiliyahan kepada arus dakwah Islam, akhlak dan teladan-teladan yang islami. Skap ini merupakan cerminan keimanan dan kecerdasan mereka serta kecintaan mereka terhadap dakwah. Dakwah islam menciptakan pemuda-pemuda muslim teladan yang matang dengan nilai-nilai Islam. Kalau saya timbang sikap saudara-saudaraku terhadap ke¬cintaan yang agung ini, maka sungguh nilainya melebihi harta-harta terpendam dan berharga apa yang ada di bumi dan di dalamnya.
Mahabenar Allah,
“Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di bumi, nescaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.”

Sungguh, sikap luhur yang tanpak dari pemuda-pemuda itu merupakan senyuman relung jiwa kemanusiaan dan rahmat yang terhampar dari Allah Taala untuk hati-hati kita yang penuh dengan kerinduan dan kasih sayang yang kami catat di atas lembaran-lembaran kemuliaan dan keabadian.

****
Sebenarnya, saya rindukan teman-teman saya.
Hati, bersabarlah...


Many people will walk in and out of your life,
but only true friends
will leave footprints in your heart.
~Eleanor Roosevelt

:(

No comments:

Post a Comment